Setiap aktivitas kerja tentu memiliki resiko dan dampak, terlebih pekerjaan yang bergerak di bidang industri minyak dan gas, dan mining. Pekerjaan yang bergerak di ketiga bagian itu memiliki resiko tinggi (high risk) karena relatif lebih mudah mengakibatkan kecelakaan, ledakan, kebakaran, bahaya pencemaran lingkungan, dan dapat mengakibatkan setiap karyawan terkena penyakit. Disamping itu, tingkat kecelakaan kerja di Indonesia termasuk tinggi dan condong bertambah setiap tahunnya. Penambahan keselamatan dan kesehatan kerja perlu diusahakan membuat perlindungan aset human capital dan mendukung kelebihan kompetitif bangsa.
Kecelakaan terjadi tidak direncanakan dan tidak disengaja, setiap orang juga tidak inginkan hal semacam itu terjadi. Mengingat efek dari kecelakaan ini dapat mengakibatkan kerusakan aset perusahaan, mengakibatkan perusahaan alami kerugian, bahkan juga dapat merenggut nyawa seorang, maka program HSE sangat penting untuk perusahaan. Penyebabnya terjadinya kecelakaan karena sebab banyak hal. Contoh keadaan yg tidak aman di lingkungan sekitar kerja, aksi karyawan yg tidak menjunjung tinggi keamanan, karyawan yang tidak menggunakan alat pelindung seperti sepatu safety saat bekerja dan lemahnya system manajemen K3 dan tidak ada program HSE di perusahaan. Dalam aplikasi OHSAS 18001 : 2007, Klausul 4. 3. 3 Maksud dan Program menyebutkan kalau organisasi harus bikin, mengaplikasikan dan pelihara maksud dan tujuan K3 yang terdokumentasi. Untuk hindari kecelakaan, penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan, maka perusahaan harus memiliki program HSE. Program HSE di buat membuat perlindungan karyawan dan aset perusahaan agar dapat terlepas dari bahaya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Diluar itu, program HSE juga membuat suasana kerja yang mendukung—bersih dan aman—sehingga karyawan merasa nyaman dan diinginkan dapat bekerja dengan lebih produktif. “HSE Officer adalah bagian yang bertanggungjawab atas program HSE (kesehatan dan keselamatan kerja karyawan) di perusahaan” Dalam pengerjaannya, tidak bisa disangkal kalau sebuah perusahaan harus keluarkan biaya (biaya) cukup besar untuk mengaplikasikan program HSE. Meski biaya yang di keluarkan cukup besar, manfaat dari program itu dapat memotong biaya yang di keluarkan bilamana terjadi kecelakaan. Selain masalah biaya, ada yang tidak kalah penting dalam proses Program HSE, yakni peran manajemen puncak (top management). Prinsip manajemen puncak (top management) untuk melakukan program HSE memastikan tujuan dan tujuan program, apakah program itu terwujud atau hanya sebuah wacana.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorBlog ini di kelola oleh Sandra Pretiwi Sari Archives
January 2020
Categories |