Cyberpase adalah sebuah "ruang imajiner", yang di dalamnya setiap orang dapat melakukan apa saja yang bisa dilakukandalam kehidupan sosial sehari-hari dengancara yang baru, yaitu cara artifisial. Caraartifisial adalah cara yang mengandalkan padaperan teknologi, khususnya teknologi komputer dan informasi dalam mendefinisikan realitas, sehingga berbagaikegiatan yang dilakukan di dalamnya :bersenda gurau, berdebat, diskusi, bisnis, brainstorming , gosip, pertengkaran, protes,kritik, bermain, bermesraan, bercinta,menciptakan karya seni, semuanya dapatdilakukan di dalam ruang cyberspace. Cyberpase juga berpengaruh pada pemasaran, seperti yang di alami oleh jasa social media marketing. Disebabkan sifat artifisialnya, cyberspace telah membentangkan sebuahpersoalan fenomenologis dan ontologis tentang „ada‟ dan „keberadaan‟ di dalamnya.Apakah bentuk keber‟ada‟an cyberspace tersebut? Apakah ia sama dengan „ada‟ di dalam kehidupan nyata sehari-hari kita. Apakah cyberspace itu sebuah „dun ia kehidupan‟ (lifeworld), seperti duniakehidupan harian (everyday life) ? Bila ia adalah sebuah dunia, maka „dunia kehidupan‟ semacam apa yang ditawarkannya ?Keberadaan cyberspace telah membentangkan sebuah persoalan mendasar tentang „duniakehidupan‟ it u sendiri (lifeworld). " Duniakehidupan‟ merupakan suatu dunia yang lingkungan, yang mengaitkan bermacam modelkesadaran( consciousness), pengalaman( experiences) serta anggapan. Sebagaimanadikatakan Alfred Schutz& ThomasLuckmann di dalam The Structure of the Life- World, di dalam dunia kehidupan dibedakanantara dunia setiap hari yang melibatkankesadaran( consciousness) serta„dunia lain‟ yang mengaitkan ketaksadaran( unconsciousness) semacam mimpi, ataupun bawahsadar( subcosciousness).
Pemahaman manusiaadalah senantiasa„kesadaran hendak sesuatu‟, yaitukesadaran kognitif yang„menangkap obyek- obyek‟ di dekat. Sehabis terdapatnya dunia digital saat ini iklan tidak cuma memakai media raga tetapi pula memakai jasa social media marketing. Apabila pemahaman kognitif itu tidak berlangsung, hingga maksudnya manusiaberada di dalam alam dasar siuman atauketaksadaran. Dunia fantasi merupakan duniakesadaran yang ditunjukan bukan pada obyek- obyek di dunia nyata, melainkan obyek- obyekfantasi yang bertabiat internal di dalam ruangpikiran. Dunia tidur merupakan dunia bawahsadar, ialah dunia ambang antara siuman dantak siuman. Dunia mimpi merupakan duniaketaksadaran, yang di dalamnya obyek- obyekditangkap benak melalui mekanismeketaksadaran.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorBlog ini di kelola oleh Sandra Pretiwi Sari Archives
January 2020
Categories |