Dalam aktivitas praktikum di bengkel/workshop atau sistem produksi di industri, perlengkapan adalah satu diantara komponen kunci kesuksesan produktivatitas kerja, keselamatan kerja dan product yang penuhi standard. Perlengkapan disebut terkait dengan dua hal yaitu perlengkapan yang segera dengan product dan perlengkapan yang dibutuhkan membuat perlindungan pekerja dari kecelakaan yg tidak diinginkan. Jadi sifatnya perlengkapan itu sebagai penunjang. Didalam bab ini akan dibicarakan sebagian alat keamanan yang dibutuhkan pada saat bekerja, terlebih alat-alat pelindung tubuh, pelindung pada mesin, pengamanan arus listrik, alat pengamanan ruangan dan beberapa gejala kebakaran dan mengangkat benda berat. Tubuh kita terbagi dalam bagian-bagian, semua itu mesti terlindung di saat tengah melakukan pekerjaan. Alat-alat pelindung bagian tubuh itu yaitu seperti berikut : 1. Alat Pelindung Mata Mata mesti terlindung dari panas, cahaya yang menyilaukan serta dari debu. Kelengkapan lensa untuk pengelasan dengan gas dan untuk lakukan pemotongan janganlah dibiasakan digunakan untuk pengelasan lengkung atau busur, karena lensa untuk mengelas lengkung sudah disiapkan sendiri. Kaca mata debu adalah satu alat pelindung mata agar mata tak kemasukan debu atau bram (tatal) terlebih pada saat pelaksanaan menggerinda, memahat dan sebagainya. Bagian dari kaca mata debu adalah : a. Ventilasi pada sisi kaca pelindung b. Lensa yang bisa diganti dengan mudah c. Bingkai yang kenyal dan tahan panas yang mengasyikkan dalam penggunaan d. Keping plindung dan pengikat kepala yang bisa distel e. Lensa Satu diantara contoh kacamata umpamanya digunakan oleh salah seseorang yang tengah mengasah pada mesin gerinda. Terkecuali pada mesin tersebut ada kaca pengaman, untuk lebih terjamin keamanannya digunakan juga kaca mata debu. Kaca mata las bisa dibedakan terlebih pada kacanya, pada kaca mata untuk pekerjaan las asetelin dan kaca mata untuk pekerjaan las listrik. Kaca mata untuk pekerjaan las listrik lebih gelap dari pada kaca untuk pelaksanaan las asetelin. Bentuk kaca mata las asetelin sama juga dengan bentuk kaca mata debu, hanya dibedakan pada kegelapan kacanya. Helm itu yang umum digunakan untuk pelaksanaan las listrik. Selain itu helem ini dapat juga digunakan untuk perlindungan mata dari semburan debu saat bersihkan bagianbagian mesin oleh hawa kompresor, bisa pula sebagai perlindungan mata dari percikan api saat menyolder. 2. Alat Pelindung Kepala Peci yaitu alat pelindung kepala apabila bekerja di bagian yang terputar, umpamanya mesin bor atau saat tengah mengelas. Ini yaitu untuk melindungi terpuntirnya rambut oleh putaran bor atau rambut terserang percikan api. Terlebih pada saat mengelas diatas kepala (over head) tutup kepala atau peci sangat penting. 3. Alat Pelindung Telinga Alat pelindung telinga adalah alat yang melindungi telinga dari gemuruhnya mesin yang begitu bising, juga penahan bising dari letupan-letupan. 4. Alat Pelindung Hidung 5. Alat Pelindung Tangan Alat pelindung tangan terbuaty dari beberapa macam bahan sesuai dengan kebutuhannya. Yang kerap kita temui yaitu : a. Sarung tangan kain Dipakai untuk menguatkan pegangan agar tak meleset pada permukaan, sebaiknya dibiasakan apabila memegang satu benda yang berminyak dari bagianbagian mesin atau bahan baja. Aksi keamanan pada tangan dari akibat minyak dan lemak, dan sebagai aksi satu keselamatan kerja untuk pegangan pada permukaan yang licin b. Sarung tangan asbes Sarung tangan asbes dipakai terlebih membuat perlindungan tangan pada bahaya pembakaran api. Sarung tangan asbes ini sebaiknya dipakai pada tiap-tiap pemegangan bahan yang panas, seperti dalam pengelasan dengan las listrik dan pekerjaan menempa c. Sarung tangan kulit Sarung tangan kulit dipakai untuk berikan perlindungan dari ketajaman pojok pada peralatan yang berbobot, apabila peralatan itu dipegang atau diangkat d. Sarung tangan karet Terlebih dipakai pada saat pekerjaan pelapisan logam seperti pernikel, perkhroom dsb. Ini yaitu untuk melindungi tangan dari bahaya pembakaran asam atau membuat perlindungan dari kepedasan cairan pada bak atau panci dimana pekerjaan itu berjalan. Sarung tangan karet dipakai juga membuat perlindungan rusaknya kulit tangan karena hembusan hawa pada saat bersihkan bagianbagian mesin dengan hembusan hawa yang ditekan oleh kompresor. 6. Alat Pelindung Kaki Untuk menghindari rusaknya kaki dari tusukan benda tajam atau terbakar oleh zat kimia, maka sebagai alat pelindung dipakai sepatu. Sepatu ini mesti terbuat berbahan yang sesuai dengan keperluan tempat kita bekerja. jangan sampai sekali-kali diperlengkapi dengan paku, karena gampang terpeleset. Telah jadi rutinitas menggunakan sepatu safety pada saat bekerja di bengkel logam. Jenislain dari sepatu pengaman yakni memerlihatkan sepatu pengaman yang memiliki bentuk seperti sepatu umum, hanya di bagian ujungnya dilapis dengan baja. Spesial untuk mencapai permukaan yang licin seperti permukaan atap seng dipakai sepatu yang beralas karet agar tak terpeleset. Injakan pada atap itu sangat mungkin pekerja terpeleset dan jatuh. Sepatu ini dipakai juga apabila tengah melakukan perbaikan sayap kapal terbang 7. Alat Pelindung Tubuh Ketetapan menggunakan satu apron pelindung mesti dibiasakan di luar pakaian kerja. Apron kulit digunakan untuk perlindungan dari rambatan panas nyala api. Dengan memakai baju pelindung yang di buat dari kulit, maka baju umum akan terlepas dari percikan dari api terlebih pada saat menempa dan mengelas. Lengan pakaian janganlah digulung, sebab lengan pakaian yang panjang akan melindungi tangan dari cahaya api. 8. Pelindung Hidung dan Mulut Di beberapa tempat tertentu dibagian bengkel hawa kerap dikotori, terlebih akibat kimiawi, akibat gas yang berlangsung, akibat semprotan cairan, akibat debu dan partikel yang lain yang lebih kecil. Umpamanya saja pengotoran pada pernapasan akibat debu kasar dari gerinda, kabut cairan cat saat mengecat, akibat asap yang berlangsung saat pemakanan mata pahat pada bahan yang tengah ditangani dan asap saat tengah mengelas. Namun tidak bisa dipungkiri, kalau terbakarnya suatu hal di ruangan bengkel selekasnya bisa ketahuan salah satunya akibat baunya tercium. Penggunaan alat pelindung pernapasan ditetapkan oleh jenis bahaya pengotoran hawa. Penahan debu berikan perlindungan pernapasan dari debu, debu metalik yang kasar atau partikel yang lain yang tercampur dalam hawa. Percayalah kalau penggunaan pelindung ini telah rapat benar, hingga hawa yang dihirup mesti lewat saringan Penggunaan saringan catridge apabila jalannya pernapasan memperoleh pengotoran dari embun cairan beracun yang memiliki ukuran kurang lebih 0, 5 mikron. Saringan Catridge di beri sinyal oleh pabrik yang membuat manfaat menjelaskan manfaatnya. Apabila merasa pernapasan begitu sesak, selekasnya saringan ditukar. Percayalah kalau menempelnya alat itu di bagian kulit muka betul-betul menempel dengan baik. Agar tak menyangsikan coba dengan jalan menempelkan lembaran kertas atau ditutup telapak tangan pada lubang hawa, lalu dihirup. Jika penghirupan merasa sesak, bermakna tak ada bocoran, ini tunjukkan peralatan di bagian kulit muka baik. Bersihkan alat ini hingga siap dipakai lagi pada saat lain. Kedok berkantong hawa memiliki aspek penyaringan yang tambah baik daripada cara saringan Catridge. Ketentuan-ketentuan dan ukuran-ukuran untuk keselamatan penggunaan tercantum dalam info alat ini. Pernapasan dikaitkan pada kantong hawa bersih lewat slang. Percayalah kalau bagian perlekatan alat ini di bagian kulit muka dengan baik. Sebagai percobaan bebaskan slang dari kantong hawa, lalu kerjakan seperti pada percobaan saringan Catridge. Kedok dengan slang panjang ini lebih pas untuk penggunaan dengan cara terus-menerus, karena hawa bersih bisa disalurkan dari tempat yang lain dan agak jauh lewat slang. Slang tak bisa lebih panjang dari 10 mtr.. Percayalah kalau sepanjang penggunaan tak ada kebocoran, slang tak melilit dan tak bocor. 9. Baju dan cara berpakaian Biasanya baju yang pantas digunakan saat bekerja yaitu pakaian kerja yang dalam kondisi rapi dan baik. Bagian baju yang sobek bisa menyebabkan tersangkutnya pada bagian-bagian mesin yang berputar. Sebaiknya senantiasa menghindari diri dari sangkutan pada bagian-bagian mesin yang berputar. Lipatan lengan pakaian diatas siku dengan serapih-rapihnya yaitu satu cara menghindari tersangkutnya lengan pakaian itu di bagian mesin yang berputar, atau tambah baik lengan pakaian itu di buat pendek diatas siku. Untuk satu lengan pakaian spesial, umpamanya pakaian kerja untuk membubut, memfrais, dan kerja mesin yang lain. Pakaian kerja berlengan panjang juga begitu penting untuk perlindungan kulit tangan dari cahaya api saat mengelas, menempa dan perlindungan pada luka-luka kecil pada saat kerja pelat. Penggunaan cincin hiasan jari dan penggunaan jam tangan pada pekerjaan tertentu bisa menyebabkan kecelakaan. Tutup kaki atau sepatu mesti dibiasakan digunakan. 10. Perlindungan Pada Mesin Letak bahaya yang paling utama apabila memakai mesin-mesin adalah pada : a) Bagian roda gigi b) Roda sabuk c) Bagian-bagian yang berputar Hindari anggota tubuh, karena dengan cara tak sadar peluang tersenuh pada bagian mesin yang bergerak. Sentuhan ini kerap menyebabkan kecelakaan. Roda-roda gigi harus mesti diupayakan tertutup. Ini untuk melindungi tangan-tangan usil yang mengakibatkan berlangsung kecelakaan pada manusia atau rusaknya pada mesin. Gambar 4. 29 memerlihatkan roda gigi yang terbuka dan tertutup. Roda sabuk, seperti roda gigi, agar diupayakan tak terbuka. Jadi, janganlah dibiarkan roda sabuk berputar tanpa ada pagar pelindung. Gerak putarnya saja apabila tersentuh akan menyebabkan bahaya. Ini akan menyebabkan kecelakaan. · Pakaian yang berkeleweran akan gampang terpuntir oleh bagian yang berputar · Apabila roda sabuk putus akan menyebabkan pukulan pada pekerja yang kebetulan dekat sabuk itu. Demikian halnya pada saat membenarkan sabuk roda penghubung yang lepas, gunakanlah penjolok agar jangan pernah terjepit. 11. Kaca Pengaman Kaca pengaman yang dipasang pada mesin gerinda, konstruksinya berdiri dengan sendiri pada mesin itu. Apabila kaca itu rusak bisa ditukar dengan yang baru, lewat pemasangan dan penyetelan yang begitu gampang. Debu dan kotoran yang lain yang hinggap pada kaca akan menyebabkan kaca itu jadi suram sampai menghambat pandangan pada yang tengah mengasah. Alangkah sebaiknya apabila sebelumnya lakukan pengasahan, kaca itu mesti dibikin bersih terlebih dulu. Seorang akan bekerja lebih tenang dan aman lakukan pengasahan atau pelaksanaan dengan mesin gerinda, apabila orang itu menggunakan kaca mata pengaman (safety gogles). Apabila penerangan tak sangat mungkin pandangan dengan terang, maka lampu sorot bisa dipasang dan dinyalakan. Kaca pengaman yang dipasang pada mesin gerinda menghindar loncatan bubuk logam yang diasah pada mata. Kaca pelindung pada saat penggunaan mesin bor yaitu untuk menghindar pelemparan bram atau tatal bor. Diprioritaskan perlindungan pada mata. Karena ini seringkali orang yang lagi mengebor menggunakan juga kaca mata umum atau kaca mata debu. Apabila kaca pelindung buram, ini mengisyaratkan kalau kaca itu kotor, karena itu sebelumnya dipakai terlebih dulu mesti dibikin bersih agar pandangan lewat kaca itu jadi jelas. Dan orang yang kerjakan hal semacam ini yaitu orang yang tahu keselamatan kerja. Pada gambar selanjutnya dipertunjukkan kaca pelindung yang memutari putaran mata bor. Kaca ini lebih sangat mungkin keamanannya. Kaca pelindung pada pemakanan pahat pada bahan pada saat membubut.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorBlog ini di kelola oleh Sandra Pretiwi Sari Archives
January 2020
Categories |