Tempat ketinggian yaitu tempat kerja yang riskan kecelakaan. Apabila seseorang pekerja saat bekerja di ketinggian lakukan sedikit saja kelalaian, maka akan menyebabkan kecelakaan baik bagi dianya, orang lain maupun rusaknya perlengkapan kerja.
Satu diantara kemungkinan kecelakaan yang seringkali berlangsung saat seorang bekerja ditempat ketinggian yakni terjatuh dari tempat kerjanya dan jatuh ke tempat yang lebih rendah. Dalam soal ini si pekerja yang terjatuh bisa alami luka enteng sampai berat atau bahkan juga jadi wafat. Sebagai deskripsi, kami contohkan 2 kecelakaan dari ketinggian yakni : 1. Kecelakaan Terjatuh di Ruang Pembangunan Gudang. Korban kecelakaan pertama ini menerpa pekerja dari CV. ABC yang bernama Si Pulan. Korban terjatuh dari tembok bangunan setinggi 2, 45 mtr.. Saat terjatuh korban saat itu berusaha menolong rekannya melepas kayu bekisting penahan tiang beton. Saat korban mengambil langkah diatas ketinggian dia tanpa ada berniat memakai balok rapuh sebagai bahan pijakan dan ketika itu juga safety belt yang melilit dipinggangnya lupa dihubungkan pada tempat pengait. Setelah itu korban terjatuh ke tanah dan menyebabkan lengan atas bagian kiri alami patah tulang. 2. Kecelakaan terjatuh dari Gedung Dokumen Kontrol Tempat kecelakaan ke-2 ini berlangsung di belakang kantor pusat tepatnya di gedung Dokumen Kontrol, korban bernama Sule Karyawan CV. XYZ yang saat itu bekerja melakukan perbaikan Parabola V-Sat yang letaknya di atas bangunan Dokumen Kontrol setinggi 4 mtr.. Awal mulanya ketika naik ke atas gedung korban di bantu oleh salah seseorang karyawan dari departemen Maintenance dengan memakai tangga. Tak tahu kenapa selang 5 menit lalu korban punya maksud turun sendiri tanpa ada memohon pertolongan seorang untuk memegangi tangga. Mengakibatkan ketika turun, tangga jadi miring dan pada akhirnya korban terjatuh. Akibatnya karena kecelakaan ini korban alami patah tulang pada paha bagian kanan. Memerhatikan 2 penyebabnya kecelakaan itu diatas, sesungguhnya hal itu dapat kita jauhi. Kecelakaan pertama berlangsung karena korban tak memakai alat pelindung diri saat bekerja di ketinggian. Sedang kecelakaan ke-2 berlangsung karena prosedur kerja yg tidak digerakkan di mana tangga tak ditempatkan dengan benar/diikat atau dibantu dengan rekanan kerja lain. Dari data yang ada pada pakar keselamatan kerja, tingkat kecelakaan akibat jatuh ditempat kerja yaitu nomer dua hanya sesudah kecelakaan mobil! Karenanya beberapa pengawas lapangan mesti meyakinkan digunakannya system perlindungan jatuh apabila bekerja di ketinggian 1. 8 mtr. atau lebih. Serta ditempat kerja yang memiliki bahaya jatuh ke tempat yang lebih rendah yang sangat mungkin menyebabkan resiko cedera. Setelah itu untuk meminimalisir kecelakaan sewaktu kita bekerja diketinggian, kita diwajibkan memakai alat pelindung jatuh. Contoh alat pelindung jatuh yakni body harness, lanyard dan/atau lifeline, ini mempunyai tujuan untuk menghindar supaya kita saat bekerja diketinggian tak alami jatuh yang tidak disengaja Safety Belt/Body harness dan lanyard mesti digunakan saat bekerja pada ketinggian 1, 8 mtr. atau lebih diatas tanah atau deck. Contoh pada pekerjaan atap bangunan, memanjat menara/antenna radio, perbaikan parabola V-Sat yang ada diatas bangunan. menggunakan safety shoes juga sangat di anjurkan agar tidak licin saat berada di ketinggian dan terhindar dari sengaan listrik. Tersebut beberapa hal yang perlu di perhatikan bilamana kita akan bekerja di ketinggian : 1. Sebelumnya menggunakan perlengkapan pelindung jatuh, pekerja yang menggunakannya mesti memeriksanya untuk meyakinkan alat itu tak memiliki CACAT. 2. Sebelumnya seseorang pekerja diizinkan untuk bekerja di satu ruang dimana ada resiko jatuh, pekerja yang berkaitan mesti diajari dalam system perlindungan jatuh dengan memakai APD yang sesuai sama. 3. Alat pengait pada alat pelindung jatuh mesti ditempatkan lebih tinggi dari pinggang, untuk kurangi besarnya hentakkan saat terjatuh. 4. Untuk menuju ketempat kerja yang tinggi agar memakai alat bantu naik seperti tangga yang standard, scafolding/perancah. 5. Ketika pemakaian tangga mesti di perhatikan pojok kemiringan tangga dan upayakan posisi tangga stabil, jika memang perlu tangga diikat agar tak gampang goyang dan berdiri dengan kokoh. Ingatlah senantiasa kalau anda tengah lakukan pekerjaan ditempat ketinggian dan anda bertindak sembrono atau asal-asalan, maka akan nampak 2 peluang yakni : anda akan berpeluang besar untuk terjatuh ke bawah atau alat kerja yang anda gunakan saat bekerja di ketinggian terjatuh sampai menerpa rekanan kerja kita yang ada dibawah.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorBlog ini di kelola oleh Sandra Pretiwi Sari Archives
January 2020
Categories |